Dari Ciondet, Groneveld sampai Condet

0
3271
Kali Condet dari arah Cililitan

Toponimi Condet berasal dari nama sebuah anak Ciliwung, yaitu Ciondet. Pengertiannya Ci berarti air atau sungai dan Ondet tanaman buah yang bernama latin Antidesma diandrum Sprg dan termasuk famili Antidesmaeae.

Ondet oleh penduduk asli biasa disebut buah buni. Dulu banyak tumbuh di sepanjang anak Ciliwung. Sampai akhir 1970an, pohon buah buni mendominasi tanaman di area pekarangan rumah-rumah di Condet, selain buah salak dan duku.

Nama Condet tertulis dalam catatan sejarah pertama kali pada tahun 1686, dimana Condet dan beberapa daerah lain di wilayah Ommelanden merupakan lahan-lahan milik pemerintah kolonial di yang dikuasakan kepada kapiten-kapiten tituler lokal atau pangkat kemiliteran yang diberikan kepada warga sipil, seperti Kapiten Bali Abdul Latip sebagai penguasa lahan Gandaria, Kapiten Bali Tjakra Djaja sebagai penguasa Grogol, Petojo dan Tanah Abang, serta Kapiten Bali Gusti Bedulu sebagai penguasa Mokervaart.

Baca Juga:

  1. Kramatjati Riwayatmu Dulu
  2. Mengenang Landhuis Pondok Gede
  3. Pal Merah dari Tonggak Kayu Merah

Sedangkan lahan Condet dikuasakan kepada penguasa pribumi Kapiten Makassar yang waktu itu Daeng Matara dan mulai ditempatkan di Kampung Makassar pada 1686. Daeng Matara semula merupakan tawanan perang dari Kerajaan Gowa pengikut Sultan Hasanuddin, ia dan pasukannya dijadikan budak tawanan perang  dengan menjadi tentara pribumi rekrutan Belanda. Karena jasanya membantu Belanda, ia diberikan tanah di sebelah timur yang disebut Kampung Makassar. Salah satu puteri Daeng Matara dinikahkan dengan Pangeran Purbaya dari Banten yang saat itu sedang melakukan perlawanan terhadap Belanda dan lari bersembunyi di Condet.

Kedua, yang secara jelas telah menulis tanggal, bulan dan tahun  penyebutan Condet adalah catatan perjalanan Abraham Van Riebeeck. Ketika masih menjabat Direktur Jenderal VOC di Batavia (sebelum menjadi Gubernur Jendral), ia pada 24 September 1709 beserta rombongannya berjalan melalui sungai Ciondet atau Condet (letaknya di antara Ciliwung dan Kalibaru) menuju Parung. Berikut dikutip kesaksiannya: “Over mijin lant Paroeng Combale, Ratudjaja, Depok, Sringsing naar het hooft van de spruijt Tsji Ondet.

Catatan sejarah ketiga adalah surat wasiat yang ditulis oleh Pangeran Purbaya sebelum berangkat ke tempat pembuangannya di Nagapatnam, Tamil Nandu, Srilanka. Surat wasiat tertanggal 25 April 1716 yang berisi tentang pemberian warisan berupa rumah dan sejumlah hewan ternak kerbau kepada anak-anak dan isterinya

Masih ada lagi dan menjadi yang keempat yaitu catatan tertanggal 8 Juni 1753, resolusi pejabat Kompeni di Batavia tentang keputusan penjualan tanah-tanah di Condet seluas 816 mogen atau 52.530 hektar seharga 800 ringgit kepada Frederick Willem Freijer, yang kemudian menjadi tanah partikulir Tanjung Oost (Tanjung Timur) yang diberi nama Groeneveld.

Di abad ke 18 orang Belanda menyebut Condet dengan sebutan Groeneveld, yang berarti tanah atau lahan yang hijau, dinamakan demikian karena melihat lingkungan sekitar yang masih dipenuhi pohon dan rumput hijau yang luas bagai permadani hijau di kaki langit.

Pemberian nama Groeneveld ini tidak terlepas dari ide Johannes Jacobus Craan sebagai pemilik ketiga Landhuis Tandjong Oost, ia terinspirasi dari keadaan lingkungan Condet yang hijau bagai permadani di kaki langit dan mengganti nama Landhuis Tandjong Oost dengan sebutan Landhuis Groeneveld.


Lebih jauh baca buku:

Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta karya Rachmat Ruchiat yang bisa didapatkan di TokopediaBukaLapak, dan Shopee.

Folklor Betawi: Kebudayaan dan Kehidupan Orang Betawi karya Abdul Chaer yang bisa didapatkan di TokopediaBukalapak, dan Shopee.

Batavia Kala Malam: Polisi, Bandit dan Senjata Api karya Margreeth van Till yang bisa didapatkan di Tokopedia dan Shopee.

Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer yang bisa didapatkan di TokopediaBukalapak, dan Shopee.

400 Tahun Sejarah Jakarta karya Susan Blackburn yang bisa didapatkan di TokopediaBukaLapakdan Shopee.

Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta karya Robert Cribb yang bisa didapatkan di TokopediaBukalapak, dan Shopee atau telpon ke 081385430505.

Buku-Buku terkait dengan artikel.

LEAVE A REPLY