Kalau disebut Pasar Senen, Pasar Poncol atau jalan Jaksa apa yang kamu ingat atau pikirkan? Bagaimana juga dengan ingatan yang melintas jika disebut Pasar Tanah Abang, Batu Tulis, Roxi dll.
Sekarang giliran kita ke Jakarta Pusat. Di sana terdapat beberapa tempat yang dianggap mewakili ingatan orang tentang Jakarta Pusat. Kalau disebut nama tempat itu maka segera saya terbayang itulah Jakarta Pusat.
Berikut adalah tempat itu. Asem Reges dari dulu sampai sekarang terkenal sebagai pusat penjualan sepeda, selain dikenal juga sebagai pusat penjualan onderdil mobil. Lantas tak jauh ada Sawah Besar yang juga dikenal sebagai tempat penjualan onderdil mobil. Selain itu, Sawah Besar dikenal juga sebagai tempat penjualan aksesoris untuk sepeda motor.
Batu Tulis, Batu Ceper dan Pecenongan sampai sekarang dikenal sampai sebagai pusat jual beli mobil bekas. Pasar Senen dikenal sebagai pusat penjualan onderdil mobil, sementara Pasar Inpres Senen dikenal sebagai pusat penjualan majalah dan buku komik. Sekarang Pasar Senen dikenal sebagai pusat grosiran barang karungan, pusat penjualan kue-kue yang dilakukan pada waktu Subuh dan penjualan berbagai tas perempuan dengan merek tiruan.
Baca Juga:
- Dari Mana Nama Matraman?
- Tempat-Tempat Populer di Jakarta Utara Dulu
- Tempat-Tempat Terkenal di Jakarta Barat
Pasar Poncol terkenal sebagai pasar loakan dan tempat para kriminal menjual barangnya, termasuk juga barang terlarang dan sejenisnya. Tanah Abang, dulunya hanya pasar biasa yang kemudian berkembang menjadi pasar khusus tekstil. Di sebagian wilayah Tanah Abang juga identik dengan pusat penjualan kambing dan onderdil mobil bekas.
Pasar Burung, identik dengan pusat penjualan berbagai jenis burung. Sekarang gedung di sebelahnya terkenal sebagai pusat penjualan berbagai jenis obat dan alat kesehatan. Pecenongan terkenal sebagai pusat jajajan malam, khususnya makanan Cina dan sea food. Tetapi kalau siang hari dikenal sebagai tempat penjualan mobil kedua.
Roxi juga dikenal sebagai tempat jajanan malam, khususnya yang menyediakan sop kambing. Jalan Kendal, identik sebagai tempat makan, khususnya yang menyediakan sop kambing. Karet dikenal sebagai tempat pemakaman, sementara Karet Tengsin dulunya dikenal sebagai pusat pembuatan batik di Jakarta.
Pejompongan dikenal sebagai pusat instalasi air minum sejakarta. Lapangan Banteng, dulunya dikenal sebagai pusat terminal bus dalam dan luar kota. Setelah dipindah ke terminal Pasar Senen, Lapangan Banteng diubah menjadi taman dan terkadang dijadikan tempat pameran flora.
Jalan Sabang selain tempat jajanan, dulunya identik dengan toko kamera dan toko musik yang menjual kaset dan CD. Kwitang identik dengan toko buku Gunung Agung dan tokoh habib yang tinggal di sana. Pasar Baru identik sebagai deretan toko sepatu dan tekstil. Sementara di bagian belakangnya dikenal sebagai pusat penjualan alat-alat salon kecantikan dan kamera.
Cikini terkenal dengan pasar lamanya dan pasar hias riasnya. Selain itu, Cikini juga identik dulu dengan Kebun Binatang yang telah diubah menjadi Taman Ismail Marzuki yang menyediakan berbagai hiburan kesenian. Cikini identik juga dengan Ibu Dibyo yang dikenal sebagai agen penjual tiket untuk keperluan acara hiburan.
Kramat, bagi pemilik mobil tempat ini identik dengan pusat perbaikan mobil jalanan, khususnya body repair dan makanan padang emperan yang buka khususnya pada sore sampai malam hari. Pramuka, bagi pemilik mobil tempat ini identik sebagai tempat penjualan dan pembetulan karet kaca mobil.
Kebon Sirih, bagi pemilik mobil tempat ini identik dengan tempat aksesoris dan perbaikan kursi atau jok mobil. Salemba identik dengan Kampus UI. Selain itu, identik juga dengan penjualan jamu yang terkenal di daerah Salemba Bluntas. Identik lain dari Salemba adalah penjara.
Jalan Surabaya identik dengan kios penjualan barang antik dan barang bekas lainnya, terutama sekarang adalah tas atau koper bekas pakai. Pasar Kenari identik dengan pasar yang menjual peralatan dan aksesoris rumah tangga, seperti engsel dan grendel pintu serta jendela, telepon, instalasi telepon instalasi listrik dan instalasi air.
Rawasari dan Percetakan Negara identik dengan toko yang menjual keramik dan sanitary. Petojo, selain dulu dikenal dengan Pabrik Es-nya, di wilayah Petojo, khususnya di Jalan Sangaji, dikenal sebagai pasar yang menjual furniture dan peralatan kantor bekas pakai. Selain itu, di jalan yang sama juga ada penjualan ikan hias yang sudah cukup lama.
Boplo identik dengan penjual gado-gado yang terletak di Pasar Boblo. Selain itu, tidak jauh dari Boplo juga terdapat penjual gado-gado lain yang dikenal dengan nama gado-gado Cemara. Jalan Cendana di Menteng, identik dengan rumah keluarga mantan Presiden Soeharto.
Perempatan Cempaka Putih dan Jalan Pemuda, dulu identik dengan Pabrik Coca Cola. Guntur atau Jalan Guntur yang terletak di wilayah Manggarai, identik dengan markas CPM yang terkenal sangar. Tomang, dulu dikenal sebagai wilayah pemukiman baru yang terkenal dengan jalanannya yang becek.
Kuningan dulu dikenal sebagai wilayah penghasil susu sampi yang dikelola oleh penduduk asli Betawi. Sekarang mereka dipindahkan ke Kampung Kandang. Harmoni, dulu dikenal dengan adanya rumah bola yang telah diratakan dan menjadi bagian dari kantor Sekneg. Walaupun demikian, wilayah itu tetap dikenal sebagai wilayah Harmoni yang dulu pernah menjadi pusat dari Jakarta.
Tanah Tinggi dan Galur dikenal sebagai wilayah pemukiman padat. Jalan Jaksa, dikenal sebagai tempat menginap turis mancanegara (khususnya bule) dengan tarif murah.
Dikutip dengan seizin penerbit Masup Jakarta dari buku Zeffry Alkatiri, Pasar Gambir, Es Shanghai, dan Komik Cina, hlm. 52-53. Bukunya tersedia di Tokopedia, BukaLapak, Shopee atau kontak langsung ke WA 081385430505